Assalamualaikum wr.wb. ..... kawan-kawan... ini adalah lanjutan materi
IDK 2 tentang UNIVERSAL/ISOLATED PRECAUTION... selamat membaca... :)
STERILISASI
STERILISASI
suatu proses mematikan segala bentuk kehidupan mikro organisme seperti membunuh kuman pathogen dan apatogen beserta
sporanya pada peralatan perawatan dan kedokteran dengan cara merebus, stoom,
panas tinggi, atau menggunakan bahan kimia.
- Jenis peralatan yang dapat disterilkan :
1. Peralatan yang terbuat dari logam, misalnya pinset, gunting, speculum dan
lain-lain.
2. Peralatan yang terbuat dari kaca, misalnya semprit (spuit), tabung kimia dan lain-lain.
3. Peralatan yang terbuat dari karet, misalnya, kateter, sarung tangan, pipa penduga lambung, drain
2. Peralatan yang terbuat dari kaca, misalnya semprit (spuit), tabung kimia dan lain-lain.
3. Peralatan yang terbuat dari karet, misalnya, kateter, sarung tangan, pipa penduga lambung, drain
dan lain-lain.
4. Peralatan yang terbuat dari ebonit, misalnya kanule rectum, kanule trachea dan lain-lain.
5. eralatan yang terbuat dari email, misalnya bengkok (nierbekken), baskom dan lain-lain.
6. Peralatan yang terbuat dari porselin, misalnya mangkok, cangkir, piring dan lain-lain.
7. Peralatan yang terbuat dari plastik, misalnya slang i8nfus dan lain-lain.
8. Peralatan yang terbuat dari tenunan, misalnya kain kasa, tampon, doek operasi, baju, sprei, sarung
4. Peralatan yang terbuat dari ebonit, misalnya kanule rectum, kanule trachea dan lain-lain.
5. eralatan yang terbuat dari email, misalnya bengkok (nierbekken), baskom dan lain-lain.
6. Peralatan yang terbuat dari porselin, misalnya mangkok, cangkir, piring dan lain-lain.
7. Peralatan yang terbuat dari plastik, misalnya slang i8nfus dan lain-lain.
8. Peralatan yang terbuat dari tenunan, misalnya kain kasa, tampon, doek operasi, baju, sprei, sarung
bantal dan lain-lain.
- Pelaksanaan :
1. Sterilisasi dengan cara rebus
Mensterikan peralatan dengan cara merebus didalam air sampai mendidih (1000C) dan ditunggu
Mensterikan peralatan dengan cara merebus didalam air sampai mendidih (1000C) dan ditunggu
antara 15 sampai 20 menit. Misalnya peralatan dari logam, kaca dan
karet.
2. Sterilisasi dengan cara stoom
Mensterikan peralatan dengan uap panas didalam autoclave dengan waktu, suhu dan tekanan
2. Sterilisasi dengan cara stoom
Mensterikan peralatan dengan uap panas didalam autoclave dengan waktu, suhu dan tekanan
tertentu. Misalnya alat tenun, obat-obatan dan lain-lain.
3. Sterilisasi dengan cara panas kering
Mensterikan peralatan dengan oven dengan uap panas tinggi. Misalnya peralatan logam yang
3. Sterilisasi dengan cara panas kering
Mensterikan peralatan dengan oven dengan uap panas tinggi. Misalnya peralatan logam yang
tajam, peralatan dari kaca dan obat tertentu.
4. Sterilisasi dengan cara menggunakan bahan kimia
Mensterikan peralatan dengan menggunakan bahan kimia seperti alkohol, sublimat, uap formalin,
4. Sterilisasi dengan cara menggunakan bahan kimia
Mensterikan peralatan dengan menggunakan bahan kimia seperti alkohol, sublimat, uap formalin,
khususnya untuk peralatan yang cepat rusak bila kene panas.
Misalnya sarung tangan, kateter, dan
lain-lain.
- Perhatian :
1. Sterilisator harus dalam keadaan siap pakai.
2. Peralatan harus bersih dan masigh berfungsi.
3. Peralat yang dibungkus harus diberi label yang dengan jelas mencantumkan : nama, jenis
2. Peralatan harus bersih dan masigh berfungsi.
3. Peralat yang dibungkus harus diberi label yang dengan jelas mencantumkan : nama, jenis
peralatan, tanggal dan jam disterilkan.
4. Menyusun peralatan didalam sterilisator harus sedemikian rupa, sehingga
seluruh bagian dapat
disterilkan.
5. Waktu yang diperlukan untuk mensterilkan setiap jenis peralatan harus tepat (dihitung sejak
5. Waktu yang diperlukan untuk mensterilkan setiap jenis peralatan harus tepat (dihitung sejak
peralatan disterilkan).
6. Dilarang memasukkan atau menambahkan peralatan lain kedalam sterilisator, sebelum waktu
6. Dilarang memasukkan atau menambahkan peralatan lain kedalam sterilisator, sebelum waktu
untuk mensterilkan selesai.
7. Memindahkan peralatan yang sudah steril ketempatnya harus dengan korentang steril.
8. Untuk mendinginkan peralatan steril dilarang membuka bungkus maupun tutupnya.
7. Memindahkan peralatan yang sudah steril ketempatnya harus dengan korentang steril.
8. Untuk mendinginkan peralatan steril dilarang membuka bungkus maupun tutupnya.
9. Bila peralatan yang baru disterilkan terbuka, peralatan tersebut harus
disterilkan kembali.
- Pemeliharaan Peralatan Perawatan dan Kedokteran
-Pengertian :
Melaksanakan pemeliharaan peralatan perawatan dan kedokteran dengan cara membersihkan, mendesinfeksi atau mensterilkan serta menyimpannya.
Melaksanakan pemeliharaan peralatan perawatan dan kedokteran dengan cara membersihkan, mendesinfeksi atau mensterilkan serta menyimpannya.
-Tujuan :
1. Menyiapkan peralatan perawatan dan kedokteran dalam keadaan siap pakai.
2. Mencegah peralatan cepat rusak.
3. Mencegah terjadinya infeksi silang.
1. Menyiapkan peralatan perawatan dan kedokteran dalam keadaan siap pakai.
2. Mencegah peralatan cepat rusak.
3. Mencegah terjadinya infeksi silang.
a. Pemeliharaan Peralatan Dari Logam.
Jenis peralatan :
Misalnya :
1. pisau operasi.
2. Gunting.
3. Pinset.
4. Kocher.
5. Korentang.
Persiapan :
1. Peralatan yang akan dibersihkan.
2. Tempat pencucuian dengan air yang mengilir atau baskom berisi air bersih.
3. Sabun cuci.
4. Sikat halus.
5. Bengkok (nierbekken).
6. Lap kering.
7. Larutan desinfektan.
8. Kain kasa.
9. Stalisator dalam keadaan siap pakai.
Pelaksanaan :
1. Peralatan yang sudah dipergunakan, dibilas air (sebaiknya dibawah air mengalir) untuk
menghilangkan kotoran yang melekat, kemudian direndam didalam
larutan desinfektan
sekurang-kurangnya dua jam. Khusus peralatan yang telah
dipergunakan pada pasien
berpenyakit menular, harus direndam sekurang-kurangnya
24 jam.
2. Peralatan disabuni satuper satu, kemudian dibilas. Selanjutnya disterilkan dengan cara merebus
2. Peralatan disabuni satuper satu, kemudian dibilas. Selanjutnya disterilkan dengan cara merebus
didalam sterilisator yang telah diisi air secukupnya,
dimasak sampai mendidih. Setelah air
mendidih sekurang=-kurangnya 15 menit baru
diangkat.
3. Peralatan yang telah disterilkan, diangkat atau dipindahkan dengan korentang steril ketempat
3. Peralatan yang telah disterilkan, diangkat atau dipindahkan dengan korentang steril ketempat
penyiumpanan yang steril.
4. Setelah selesai, peralatan dibersihkan, di\bereskan dan dikembalikan ketempat semula.
4. Setelah selesai, peralatan dibersihkan, di\bereskan dan dikembalikan ketempat semula.
Perhatian :
Khusus peralatan logam yang tajam (misalnya pisau, gunting, jarum dll) harus dibungkus dulu
Khusus peralatan logam yang tajam (misalnya pisau, gunting, jarum dll) harus dibungkus dulu
dengan kain kasa, kemudian barulah dimasukkan kedalam
sterilisator, setelah air mendidih dan
ditungguantara tiga sampai lima menit
baru diangkat.
b. Pemeliharaan Peralatan dari Gelas.
Jenis peralatan :
Misalnya :
1. Kateter.
2. Pengisap lendir bayi
3. Spuit.
Persiapan :
1. Peralatan yang akan dibersihkan.
2. Tempat pencucian dengan air yang mengalir ataubaskom berisi air bersih.
3. Sabun cuci
4. Sikat halus.
5. Bengkok (nierbekken).
6. Lap kering.
7. Larutan desinfektan.
8. Kais kasa.
9. Sterilisator dalam keadaan siap pakai.
10. Lidi kapas
Pelaksanaan :
Sama dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan dari logam. Tapi khusus spuit, pengisapnya
dikeluarkan dan jarumnya dilepas, kemudian masing-masing alat
dibungkus dengan kain kasa,
dan setelah itu baru dimasukkan kedalam
sterilisator yang sudah berisi air dan diltakkan
berdampingan.
c. Pemeliharaan Peralatan Dari Karet.
Jenis peralatan :
Misalnya :
1. kateter.
2. Pipa penduga lambung atau maagslang.
3. Drain.
Persiapan :
1. Peralatan yang akan dibersihkan.
2. Tempat pencucian dengan air yang mengalir atau baskom.
3. Sabun cuci.
4. Bengkok (nierbekken).
5. Spuit.
6. Kapas bersih dan tempatnya.
7. Larutan desinfektan.
8. Sterilisator dalam keadaan siap pakai.
Pelaksanaan :
1. peralatan dibersihkan dan jika ada bekas-bekas plastic dihilangkan dengan kapas bersih.
2. Bagian didalamnya dibersihkan dengan menyemprotkan air dari spuit atau air mengalir sambil
dipijit-pijit sampai bersih.
3. Setelah bersih, peralatan kemudian direndam didalam larutan desinfektan sekurang-kurangnya
3. Setelah bersih, peralatan kemudian direndam didalam larutan desinfektan sekurang-kurangnya
dua jam, selanjutnya disabuni dan dibilas.
4. Setelah air didalam sterilisator mendidih, peralatan dimasukkan dan dibiarkan antara lima
4. Setelah air didalam sterilisator mendidih, peralatan dimasukkan dan dibiarkan antara lima
samapai sepuluh menit, baru diangkat dengan korentang
steril. Setelah itu peralatan disimpan
ditempat yang steril.
5. Setelah selesai, peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula.
5. Setelah selesai, peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula.
d. Pemeliharaan sarung Tangan.
Persiapan :
1. Sarung tangan kotor (bekas dipergunakan).
2. Tempat pencucian dengan air mengalir atau baskom berisi air bersih.
3. Sabun cuci.
4. Lap kering atau handuk.
5. Bedak biasa.
6. Tablet formalin secukupnya.
7. Tromol atau stoples yang tertutup rapat.
Pelaksanaan :
1. Sarung tangan dibersihkan dan disabinu bagian luar dan dalamnya, lalu dibilas.
2. Sarung tangan diperiksa apakah bocor atau tidak, dengan cara memasukkan udara
kedalamnya, lalu dicelupkan ke dalam air. Bila bocor dipisahkan.
3. Setelah bersih, sarung tangan dikeringkan dengan cara menggantungkannya terbalik atau
3. Setelah bersih, sarung tangan dikeringkan dengan cara menggantungkannya terbalik atau
langsungdikeringkan luar dan dalamnya dengan handuk atau lap
kering.
4. Beri bedak tipis secara merata bagian luar dan dalamnya.
5. Sarung tangan diatur atau digulung sepasang-sepasang atau dipisahkan misalnya satu
4. Beri bedak tipis secara merata bagian luar dan dalamnya.
5. Sarung tangan diatur atau digulung sepasang-sepasang atau dipisahkan misalnya satu
kelompok bagian kiri atau kanan saja. Bila dipisahkan kiri atau
kanan saja, harus diberi label
pengenal yang jelas pada tromol atau stoples
masing-masing yang menunjukkan sebelah kanan
atau kiri, serta tanggal dan jam
dimulainya sterilisasi.
6. Sarung tangan kemudian dimasukkan kedalam tromol atau stoples yang telah berisi tablet
6. Sarung tangan kemudian dimasukkan kedalam tromol atau stoples yang telah berisi tablet
formalin untuk disterilkan selama 24 jam sejak saat dimasukkan.
Untuk tromol atau stoples
ukuran satu liter digunakan empat tablet formalin 50
gram.
7. Setelah selesai, peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ketempat semula.
7. Setelah selesai, peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ketempat semula.
0 komentar:
Posting Komentar